lintaspriangan.com, BERITA TASIKMALAYA. Tumpukan sampah yang menggunung di Pasar Cikurubuk, Kota Tasikmalaya, menjadi perhatian publik setelah sebuah video yang menunjukkan kondisi tersebut viral di media sosial pada Rabu, 18 Juni 2025. Video tersebut diposting oleh seorang warga setempat, yang menggambarkan dampak buruk dari sampah yang menumpuk di pasar tradisional yang ramai tersebut. Tak lama setelah itu, video tersebut menarik perhatian Dhany Tardiwan Noor, Ketua Pedagang Pejuang Indonesia Raya (Papera) Kota Tasikmalaya.
Sebagai salah satu pengurus organisasi yang dikenal peduli terhadap isu-isu kesejahteraan warga, Dhany langsung menyampaikan video tersebut kepada Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi Ramadhan. Melalui komunikasi yang dilakukan, Wali Kota Viman merespons dengan cepat dan meminta Dhany untuk segera berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tasikmalaya guna menyelesaikan permasalahan yang sudah cukup mengganggu kenyamanan warga dan pengunjung pasar.
Mendapatkan instruksi dari Wali Kota, Dhany Tardiwan Noor langsung menghubungi pihak Dinas Lingkungan Hidup Kota Tasikmalaya. Pada Kamis siang, 19 Juni 2025, tepat sehari setelah video tersebut beredar, empat armada truk dikerahkan untuk membersihkan sampah yang menumpuk di Pasar Cikurubuk. Keempat truk tersebut langsung menuju lokasi dan mulai mengangkut sampah yang terlihat menggunung di beberapa titik pasar.
Dalam upaya tersebut, Dhany bersama jajaran Papera dan Dinas Lingkungan Hidup langsung turun tangan membantu proses pengangkutan sampah. Selain itu, mereka juga mendapat dukungan penuh dari Himpunan Pedagang Pasar Cikurubuk. Asep Gareng, sebagai ketua, beserta beberapa pengurus himpunan, bahkan sudah standby sebelum Dhany dan Dinas Lingkungan Hidup tiba di lokasi.
Mereka bekerja dengan semangat gotong royong dan mengutamakan kecepatan agar pasar segera kembali bersih. Proses pengangkutan ini memakan waktu cukup lama, dengan total 23 kali angkut untuk memastikan bahwa semua sampah di kawasan pasar berhasil dibersihkan. Diperkirakan, sampah yang menumpuk tersebut memiliki kapasitas lebih dari 70 ton, mengingat sebagian besar sampah yang ada adalah sampah basah yang lebih berat.
Setelah proses pembersihan selesai, kondisi Pasar Cikurubuk pun kembali normal, dan warga setempat mengungkapkan rasa terima kasih mereka atas respons cepat yang diberikan oleh Papera dan Dinas Lingkungan Hidup. Warga pasar yang merasa terganggu dengan tumpukan sampah yang tidak terkelola dengan baik mengapresiasi langkah cepat yang diambil oleh organisasi dan pemerintah kota untuk menangani masalah tersebut. Selain itu, mereka juga memberikan ucapan terima kasih kepada Wali Kota Viman Alfarizi Ramadhan atas perhatian dan respons yang diberikan dalam menyelesaikan persoalan yang cukup meresahkan ini.
Situasi ini juga mencerminkan pentingnya kerja sama antara masyarakat, organisasi kemasyarakatan, dan pemerintah dalam mengatasi persoalan krusial yang dihadapi kota. Meski masalah sampah di Kota Tasikmalaya masih menjadi tantangan besar yang harus diatasi dengan berbagai pendekatan, kejadian ini menunjukkan bahwa dengan koordinasi yang efektif, masalah tersebut dapat ditangani dengan cepat dan efisien. Tentu saja, kejadian ini tidak hanya menyelesaikan masalah sampah di Pasar Cikurubuk, tetapi juga memberikan contoh positif bagi penanganan masalah lingkungan lainnya di Kota Tasikmalaya.
Dalam konteks yang lebih luas, masalah pengelolaan sampah di kota-kota besar, termasuk di Tasikmalaya, memang menjadi isu yang tidak bisa dianggap sepele. Kondisi ini membutuhkan perhatian lebih dari berbagai pihak, baik itu pemerintah daerah, organisasi masyarakat, maupun masyarakat itu sendiri. Diharapkan ke depan, langkah-langkah proaktif seperti ini dapat terus berlanjut agar Kota Tasikmalaya dapat menjadi kota yang lebih bersih dan nyaman bagi warganya.
Keberhasilan dalam menangani permasalahan sampah ini bukan hanya soal membersihkan tumpukan sampah semata, tetapi juga merupakan refleksi dari pentingnya kepedulian dan kolaborasi antara berbagai pihak dalam menjaga kebersihan dan kualitas lingkungan hidup. Dengan adanya keterlibatan aktif dari semua pihak, diharapkan masalah sampah di Kota Tasikmalaya dapat diminimalisir dan kota ini dapat berkembang menjadi lingkungan yang lebih bersih dan sehat. (Lintas Priangan/AA)