lintaspriangan.com. BANJAR. Meski diguyur hujan deras, semarak acara Ngabumi Majeti ke-7 tetap membara di Kampung Siluman, Kelurahan Purwaharja, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Rabu (02/07/2025).
Pelaksanaan Ngabumi Majeti ke-7 diwarnai dengan cuaca yang tidak bersahabat, namun antusiasme warga untuk hadir dan mengikuti seluruh rangkaian kegiatan tetap tinggi.
Tak hanya pertunjukan seni, acara juga diisi dengan tawasulan dan doa bersama, menciptakan suasana yang khidmat dan sarat makna kebersamaan.
Bahkan ribuan pasang mata terpesona saat grup hadroh Ahbabul Mujtaba dari Dieng, Wonosobo, tampil memukau dengan irama yang menggugah dan penuh semangat.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar, H Kaswad menyebut, Ngabumi Majeti bukan sekadar agenda tahunan, melainkan bentuk nyata pelestarian budaya yang perlu terus dihidupkan bersama.
“Kegiatan ini penting untuk mempererat silaturahmi antar warga dan memperkenalkan nilai-nilai budaya kepada generasi muda. Ini warisan yang tidak boleh dilupakan,” ungkapnya.
BACA JUGA: Perkuat Integritas Demokrasi, KPU Ciamis Gelar Rapat Pleno Terbuka PDPB Triwulan II
Lurah Purwaharja Hendi Sumantri menekankan pentingnya kolaborasi masyarakat dalam menjaga budaya lokal. Menurutnya, acara ini menjadi ajang pemersatu yang menghadirkan beragam elemen masyarakat dari tokoh agama, pelaku budaya, pemuda, hingga warga sekitar.
“Hujan bukan halangan. Antusiasme masyarakat membuktikan bahwa budaya masih punya tempat istimewa di hati mereka,” katanya.
Ia pun berharap Ngabumi Majeti terus berlanjut dan menjadi inspirasi daerah lain dalam menjaga dan merawat warisan leluhur.
“Dengan semangat gotong royong dan kecintaan terhadap budaya, kita bisa menjaga identitas lokal meski zaman terus berubah,” pungkasnya. (Lintas Priangan/Suryana).