lintaspriangan.com. CIAMIS. Ribuan warga dari berbagai kecamatan tumpah ruah mengikuti Pawai Ta’aruf yang bertajuk “Peaceful Muharram 1447 H, Damai Bersama Manusia dan Alam”. Pawai Ta’aruf digelar dalam rangka memeriahkan Tahun Baru Islam 1447 H yang sarat makna spiritual dan sosial.
Tak kurang dari 2.500 unit kendaraan seperti mobil dan motor terlibat dalam pawai itu. Peserta berasal dari delapan kecamatan, mereka beriringan masuk ke Halaman Pendopo Ciamis, Sabtu (28/06/2025).
Di teras utama pendopo, Bupati Ciamis, Dr. H Herdiat Sunarya bersama para pejabat di lingkup Pemkab Ciamis, unsur Forkopimda, para tokoh agama dan tokoh masyarakat menyaksikan penampilan peserta pawai yang melintas di halaman pendopo.
Meski hujan deras sempat mengguyur, namun semangat peserta tak surut. Mereka tetap berjalan tertib sambil bershalawat, mengibarkan bendera, dan membentangkan spanduk bernuansa dakwah damai.
Acara yang digagas oleh Pemerintah Kabupaten Ciamis bekerja sama dengan Kementerian Agama (Kemenag) Ciamis ini menjadi simbol kebangkitan nilai-nilai hijrah dalam kehidupan masyarakat modern.
Pawai melibatkan delapan kecamatan dari wilayah inti Ciamis, yaitu, Ciamis, Cijeungjing, Cikoneng, Baregbeg, Sadananya, Cihaurbeuti, Panumbangan, dan Sindangkasih.
Koordinasi dipimpin oleh para kepala Kantor Urusan Agama (KUA), dengan dukungan penuh organisasi keagamaan seperti PHBI, FKDT, ormas Islam, serta aparat keamanan dari kepolisian dan dinas terkait.
Rute dimulai dari titik-titik strategis di kecamatan masing-masing sejak pukul 06.00 WIB dan berakhir di halaman Pendopo Ciamis sekitar pukul 10.00 WIB. Para peserta juga menyempatkan diri untuk singgah di Alun-Alun dan Taman Raflesia, sehingga Alun-alun kebanggan masyarakat Tatar Galuh Ciamis itu berubah menjadi lautan manusia bershalawat.
Ditengah guyuran hujan, semangat peserta justru semakin berkobar. Warga dari berbagai usia, termasuk para santri, pelajar madrasah, tokoh agama, hingga komunitas perempuan, tampak antusias.
“Anak-anak sangat bahagia bisa ikut pawai. Ini jadi pelajaran spiritual yang langsung mereka alami,” ujar Hj. Rina Fauziah (43), guru TPQ dari Kecamatan Panumbangan yang datang bersama 20 anak didiknya.
BACA JUGA: Meriahkan Tahun Baru Islam, Ratusan Warga Kelurahan Ciamis Ikuti Pawai Ta’aruf
Salah seorang peserta pawai, Rahmita (20) warga Kecamatan Ciamis mengaku bahagia mengikuti pawai ta’aruf, menurutnya hal itu sebagai upaya memaknai Tahun Baru Islam secara lebih substansial.
“Kita ingin momentum 1 Muharram tidak hanya dirayakan secara simbolis, tetapi juga menjadi ajang refleksi kolektif umat Islam. Ini soal hijrah mental, hijrah sosial, dari hal-hal negatif menuju yang lebih baik,” ungkapnya.
Bagi warga Tatar Galuh Ciamis, Pawai Ta’aruf bukan sekadar tradisi tahunan. Tapi sebuah ruang ekspresi keagamaan yang inklusif dan menyatukan.
Dengan semangat damai dan gotong royong, kegiatan ini diyakini mampu memperkuat kohesi sosial ditengah berbagai tantangan zaman. (Lintas Priangan/Nank)