Panen Cabai Keriting di Sekolah Lapang Kalijaya

lintaspriangan.com, BERITA CIAMIS. Penjabat (PJ) Bupati Ciamis, Budi Waluya, menghadiri kegiatan panen cabai keriting di Sekolah Lapang Tematik yang berlokasi di Desa Kalijaya, Kecamatan Banjaranyar, Kabupaten Ciamis, acara ini turut dihadiri oleh Ketua DPRD Kabupaten Ciamis dan unsur Forkopimda. Senin, (23/12/2024).

Dalam kegiatan tersebut, PJ Bupati Budi Waluya bersama rombongan berkesempatan memanen langsung cabai keriting dari kebun. Beliau tampak antusias dan menyampaikan apresiasinya terhadap hasil panen yang dinilai sangat memuaskan.

“Kami sangat mengapresiasi hasil panen cabai keriting di Sekolah Lapang Tematik ini. Hasilnya cukup baik dan tentu ini merupakan bukti bahwa pertanian di Ciamis memiliki potensi besar untuk terus berkembang,” ujar Budi Waluya di sela-sela kegiatan panen.

Lebih lanjut, Budi Waluya menekankan bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk menghasilkan panen cabai, tetapi juga menjadi sarana pembelajaran dan peningkatan kapasitas petani. Menurutnya, Sekolah Lapang Tematik bukan hanya tempat untuk bercocok tanam, tetapi juga ruang untuk panen ilmu dan pengetahuan.

“Dengan adanya Sekolah Lapang Tematik ini, besar harapan kami agar tidak hanya panen cabai yang dihasilkan, tetapi juga panen ilmu yang dapat diterapkan untuk meningkatkan hasil pertanian di masa depan,” jelasnya.

PJ Bupati juga mengungkapkan bahwa menjelang Natal dan Tahun Baru, beberapa komoditas pertanian biasanya mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan, termasuk cabai keriting. Kondisi ini seringkali berdampak pada daya beli masyarakat serta laju inflasi daerah.

“Dengan terselenggaranya panen cabai keriting ini, kami berharap mampu membantu menekan angka inflasi di Kabupaten Ciamis,” ujar Budi Waluya.

Cabai keriting, menurutnya, merupakan salah satu komoditas penting yang memiliki peran besar dalam perekonomian daerah dan nasional. Selain menjadi bumbu dapur yang vital, cabai juga memiliki dampak langsung pada kestabilan harga pangan.

“Fluktuasi harga cabai di pasaran seringkali memengaruhi daya beli masyarakat. Oleh karena itu, produksi yang stabil dan melimpah sangat penting untuk menjaga keseimbangan ekonomi,” tambahnya.

Kabupaten Ciamis selama ini dikenal sebagai salah satu daerah penyumbang cabai terbesar di Jawa Barat. Namun, Budi Waluya mengakui bahwa produksi cabai keriting di daerah ini masih mengalami fluktuasi dari tahun ke tahun. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk cuaca yang tidak menentu, keterbatasan teknologi, dan kurangnya regenerasi petani muda.

“Berbagai langkah terus kami lakukan untuk meningkatkan produksi cabai keriting di Ciamis. Salah satunya melalui program Sekolah Lapang Tematik ini, yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas serta kualitas hasil panen,” jelas Budi Waluya.

Melalui program ini, diharapkan para petani, terutama petani muda, dapat menerapkan inovasi dan teknologi pertanian modern untuk meningkatkan produktivitas tanaman cabai. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk mengedukasi petani tentang cara mengelola lahan secara optimal dan berkelanjutan.

BACA JUGA: Dinkes Ciamis Gelar Sosialisasi KTR untuk PHRI dan Retailer

Di akhir sambutannya, Budi Waluya mengajak generasi muda untuk tidak ragu terjun ke sektor pertanian. Menurutnya, pertanian bukanlah profesi yang kuno, tetapi sektor yang penuh potensi dan peluang besar di masa depan.

“Kami mengajak generasi muda untuk bersama-sama membangun sektor pertanian. Dengan semangat dan tekad yang kuat, kita bisa meningkatkan kesejahteraan petani dan memajukan ekonomi daerah,” pungkasnya.

Melalui kegiatan panen cabai keriting di Sekolah Lapang Tematik ini, diharapkan sektor pertanian di Kabupaten Ciamis semakin maju dan mampu menjadi salah satu pilar penting dalam menjaga kestabilan ekonomi daerah. Dukungan dari pemerintah daerah serta partisipasi aktif masyarakat dan generasi muda menjadi kunci kesuksesan dalam mencapai tujuan tersebut. (Rizky/lintaspriangan.com)

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More