Pagelaran Ringkang Gumilang Hidupkan Spirit Budaya di Situs Jambansari Ciamis

lintaspriangan.com. CIAMIS. Semangat pelestarian budaya kembali bergema di Kabupaten Ciamis melalui Pagelaran Ringkang Gumilang yang digelar di Panggung Terbuka Kompleks Situs Budaya Jambansari, Sabtu malam (05/06/2025). Acara ini menjadi bukti bahwa seni dan budaya lokal masih hidup dan dicintai masyarakat.

Pagelaran yang diprakarsai oleh Studio Titik Dua ini bertujuan melestarikan sekaligus mempromosikan kekayaan budaya lokal kepada generasi muda dan masyarakat luas. Meski digelar di bawah langit malam yang sempat diguyur hujan rintik, antusiasme masyarakat tidak surut.

Lebih dari seribu warga dari berbagai kalangan anak-anak, remaja, hingga orang tua memadati area pertunjukan untuk menyaksikan penampilan para penari muda binaan Studio Titik Dua.

Kepala Dinas Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga (Disbudpora) Kabupaten Ciamis, Dian Budiana, mengapresiasi inisiatif Studio Titik Dua beserta para orang tua yang mendukung penuh terselenggaranya acara ini.

Ia mengaku sangat tersentuh karena seluruh biaya penyelenggaraan ditanggung secara mandiri oleh para orang tua anak didik Studio Titik Dua.

“Kami sangat mengapresiasi Studio Titik Dua dan para orang tua yang begitu peduli terhadap pelestarian seni dan budaya. Tahun depan, kami siap mendukung agar acara ini bisa masuk dalam agenda resmi Pemerintah Kabupaten Ciamis,” katanya.

Sementara itu, tokoh seni dan budaya Ciamis, Kang Godi Suwarna, yang juga suami seniman Neng Peking Nila Kusuma, mengungkapkan pagelaran ini berawal dari kekecewaan orang tua murid terhadap kebijakan sekolah karena tidak mengadakan acara perpisahan yang menampilkan pentas seni.

BACA JUGA: Desa Beber Rayakan Milangkala ke-339, Wujud Syukur Sekaligus Pelestarian Sejarah

Padahal lanjut Kang Godi, dari Studio Titik Dua siap membantu, bahkan menyediakan kostum. Tapi para orang tua lebih memilih menyalurkan ekspresi anak-anaknya melalui panggung Studio Titik Dua.

“Inilah bentuk apresiasi mereka terhadap anak-anak yang telah berlatih keras,” jelas Kang Godi.

Ia berharap, ke depannya Panggung Terbuka Jamban Sari bisa menjadi ruang ekspresi bagi siapa pun yang ingin menampilkan karya seni dan budaya.

“Kami hanya membuka pintu. Silakan siapa saja yang ingin menampilkan karya seni budaya di sini, agar Ciamis semakin kaya warna dan hidup budayanya,” ungkapnya.

Pagelaran Ringkang Gumilang bukan hanya pertunjukan seni semata, tetapi juga wujud nyata kebersamaan antara komunitas, orang tua, dan pemerintah dalam merawat serta menghidupkan budaya warisan leluhur. (Lintas Priangan/Suryana)

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More