lintaspriangan.com, BERITA CIAMIS. Kabupaten Murung Raya dikenal sebagai daerah penghasil jengkol, di mana mayoritas warganya menanam tanaman tersebut. Namun, hingga saat ini, pengolahan jengkol di wilayah itu belum memberikan nilai tambah yang signifikan.
“Kami datang ke Ciamis untuk belajar cara mengolah jengkol agar lebih bernilai jual,” ujar seorang peserta pelatihan.
Ketika melakukan riset, peserta menemukan berbagai produk olahan jengkol inovatif dari Kabupaten Ciamis. Hal ini mendorong mereka untuk datang langsung ke Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Ciamis.
“Kami sangat berterima kasih atas penerimaan hangat yang kami terima di sini,” ungkap salah satu delegasi dari Murung Raya.
Dalam pelatihan, Carikin, pembicara utama, menjelaskan pentingnya kolaborasi dalam inovasi produk olahan.
“Untuk mengembangkan produk, perlu kerja sama dengan dinas terkait, ahli teknologi, dan pihak swasta,” katanya.
Carikin menambahkan bahwa inovasi tidak hanya bergantung pada bahan baku, tetapi juga pada pengembangan SDM dan akses pasar.
Carikin menyebutkan bahwa Desa Bangunharja juga bekerja sama dengan Inopak Institut Tasikmalaya sebagai pendamping dalam penerapan Teknologi Tepat Guna.
Kolaborasi ini memungkinkan desa menciptakan berbagai produk olahan jengkol yang kreatif dan bernilai jual tinggi.
“Kami mengutamakan pengolahan yang sesuai dengan potensi lokal,” jelasnya.
Neni Rohaeni, salah satu instruktur, memaparkan teknik pembuatan beberapa olahan jengkol, seperti Nastar Jengkol, Jengkol Coklat, Jengkol Krispi, dan Jengrika.
“Produk-produk ini memiliki potensi besar di pasar lokal maupun luar daerah,” kata Neni.
Selama pelatihan, di home industri olahan makanan “Rasa Katineung Bangunharja” peserta menunjukkan semangat luar biasa. Mereka berharap ilmu yang didapat dapat diterapkan di Kabupaten Murung Raya untuk mengembangkan potensi jengkol di daerahnya.
“Kami ingin belajar dari Ciamis agar dapat memanfaatkan sumber daya jengkol kami dengan maksimal,” ujar salah satu peserta.
Dengan pelatihan ini, Kabupaten Murung Raya optimis dapat meningkatkan nilai tambah jengkol sebagai komoditas unggulan.
BACA JUGA: Sinergi Polri dan Pemerintah Daerah, Kapolri Launching Gugus Tugas Ketahanan Pangan
“Kami yakin dengan ilmu dan pengalaman dari Kabupaten Ciamis, kami bisa menciptakan produk olahan yang tidak kalah menarik,” tutup peserta pelatihan.
Kolaborasi lintas daerah seperti ini membuktikan bahwa berbagi ilmu dan pengalaman adalah kunci untuk meningkatkan potensi lokal secara bersama-sama. (Dadan/infopriangan.com)