lintaspriangan.com. BERITA CIAMIS. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ciamis terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang kesehatan. Upaya tersebut dilakukan melalui penyediaan alat kesehatan modern, pelatihan, serta pemberian subsidi pendidikan bagi tenaga kesehatan.
Hal itu disampaikan langsung oleh Bupati Ciamis, Dr. H. Herdiat Sunarya, saat menghadiri Musyawarah Cabang Ke-V Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Ciamis di Aula STIKes Muhammadiyah Ciamis, Sabtu (26/04/2025).
Menurut Bupati, Pemkab Ciamis akan terus memberikan stimulan baik dalam bentuk alat kesehatan maupun dukungan untuk pendidikan lanjutan, khususnya bagi para bidan.
“Kalau kita tidak mengikuti perkembangan teknologi kesehatan, maka kita akan tertinggal. Orang Ciamis harus mampu bersaing dan unggul,” tegasnya.
Bupati menambahkan, secanggih apapun alat kesehatan yang tersedia tidak akan bermanfaat maksimal jika tidak diimbangi dengan peningkatan kompetensi SDM yang mengoperasikannya.

“Kita bisa saja membeli alat canggih seperti MRI, tetapi jika tenaga medisnya tidak kompeten, bisa terjadi kesalahan dalam mendiagnosis. Oleh karena itu, pengembangan alat dan peningkatan SDM harus berjalan beriringan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Bupati menegaskan bahwa sektor kesehatan dan pendidikan merupakan layanan dasar yang menjadi prioritas utama dalam pembangunan Kabupaten Ciamis. Pemkab berkomitmen memberikan perhatian khusus terhadap kedua sektor ini demi mewujudkan masyarakat Tatar Galuh Ciamis yang sehat dan cerdas.
Sementara itu, Direktur RSUD Ciamis, dr. Rizali Sopian, menjelaskan pada tahun 2025 ini RSUD Ciamis menerima bantuan berupa alat CT Scan. Bantuan tersebut merupakan bagian dari program pemerintah pusat untuk mendukung empat layanan prioritas, yaitu pengobatan penyakit kanker, jantung, urologi, serta kesehatan ibu dan anak (KIA). Selain CT Scan, RSUD Ciamis juga akan menerima beberapa alat kesehatan canggih lainnya.
“Untuk tenaga medis pengoperasian alat-alat tersebut telah kami persiapkan, termasuk dokter spesialis saraf dan radiologi sudah lengkap,” ungkapnya.
Menurutnya, untuk dokter jantung di RSUD Ciamis ada dua orang, yang satu sedang menyelesaikan sekolah spesialis jantung dan satu lagi mulai bulan depan akan pendidikan di Korea selama satu tahun.
“Semoga setelah mereka kembali, pelayanan jantung di RSUD Ciamis dapat lebih optimal,” pungkasnya. (Nank Irawan/lintaspriangan.com)