Viral! Jasad Kiai di Tasikmalaya Tetap Utuh Meski Belasan Tahun Dimakamkan

lintaspriangan.com, BERITA TASIKMALAYA. Sebuah peristiwa luar biasa terjadi di Kampung Margamulya, Desa Cikondang, Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya, ketika makam Kiai Muhajar, pendiri Pondok Pesantren Manarul Huda, dipindahkan akibat pergerakan tanah yang signifikan. Yang mengejutkan, jasad almarhum yang telah dimakamkan selama 13 tahun ditemukan dalam kondisi utuh, termasuk kain kafannya yang masih terjaga.

Peristiwa jasad utuh kiai di Tasikmalaya ini terekam dalam sebuah video yang kemudian viral di media sosial, dan mengundang banyak reaksi dari masyarakat. Dalam video tersebut, tampak proses pembongkaran makam yang dilakukan dengan hati-hati oleh warga setempat. Ketika liang lahat dibuka, terlihat jasad Kiai Muhajar yang masih utuh meski telah dimakamkan selama lebih dari satu dekade. Sontak, pemandangan tersebut membuat warga Desa Cikondang yang hadir kaget. Mereka mengungkapkan kekagumannya atas kondisi jasad yang masih lengkap tanpa tanda-tanda pembusukan.

Pemindahan makam kiai di Tasikmalaya ini dilakukan karena area pesantren mengalami kerusakan serius akibat pergerakan tanah, termasuk retakan besar di bangunan masjid dan asrama santri. Demi keselamatan, bangunan-bangunan tersebut harus diratakan, termasuk area pemakaman yang terdampak.

Video yang viral tersebut menampilkan momen-momen haru saat warga menyaksikan kondisi jasad kiai yang masih utuh. Beberapa warga tampak meneteskan air mata, menganggap kejadian ini sebagai tanda keberkahan dan kesalehan almarhum semasa hidupnya. Komentar netizen pun beragam, banyak yang mengungkapkan rasa takjub dan mengaitkannya dengan amal baik Kiai Muhajar selama hidupnya. Sebagian diantaranya bahkan terlihat membicarakan kembali kenangan yang pernah mereka lalui bersama almarhum.

Kiai Muhajar dikenal sebagai kiai di Tasikmalaya yang berdedikasi dalam dunia pendidikan agama. Beliau mendirikan Pondok Pesantren Manarul Huda yang menjadi tempat bagi masyarakat sekitar untuk memperdalam ilmu agama. Semasa hidupnya, beliau aktif berdakwah dan membimbing santri-santrinya dengan penuh kasih sayang. Keberadaan pesantren tersebut memberikan dampak positif bagi perkembangan spiritual dan moral masyarakat setempat.

Fenomena jasad yang tetap utuh setelah bertahun-tahun dimakamkan seperti yang terjadi pada kiai di Tasikmalaya ini sering kali dikaitkan dengan kesalehan seseorang. Dalam keyakinan Islam, hal ini dianggap sebagai tanda bahwa almarhum mendapatkan tempat yang mulia di sisi Tuhan. Meskipun demikian, secara ilmiah, kondisi tanah, kelembaban, dan faktor lingkungan lainnya juga dapat mempengaruhi proses dekomposisi jasad. Namun dalam rentang waktu belasan tahun, adanya jasad yang utuh sudah sulit dijelaskan secara ilmiah.

Peristiwa ini mengingatkan kita pada kisah-kisah serupa yang pernah terjadi sebelumnya. Misalnya, jasad Sayyidina Hamzah r.a., paman Nabi Muhammad SAW, yang ditemukan masih utuh meski telah dimakamkan selama bertahun-tahun. Kisah-kisah seperti ini sering kali menjadi bahan renungan bagi umat Islam tentang pentingnya menjalani kehidupan dengan penuh kebaikan dan ketakwaan.

Bagi masyarakat Kampung Margamulya, kejadian ini menjadi momentum untuk semakin memperkuat iman dan meningkatkan amal ibadah. Mereka melihatnya sebagai bukti nyata bahwa amal baik selama hidup dapat memberikan dampak positif bahkan setelah meninggal dunia. Selain itu, peristiwa ini juga menjadi pengingat akan pentingnya menjaga dan merawat lingkungan, mengingat pergerakan tanah yang terjadi di wilayah tersebut.

Saat ini, proses pemindahan makam telah selesai dilakukan. Jasad Kiai Muhajar dipindahkan ke lokasi yang lebih aman di wilayah yang sama. Warga berharap, dengan pemindahan ini, area tersebut menjadi lebih aman dan terhindar dari bahaya pergerakan tanah di masa mendatang.

Peristiwa ini menjadi pembicaraan hangat di kalangan masyarakat dan media. Banyak yang berharap agar kisah Kiai Muhajar dapat menjadi teladan bagi generasi muda dalam berbuat kebaikan dan berkontribusi positif bagi masyarakat. Semoga kita semua dapat mengambil hikmah dari kejadian ini dan senantiasa berusaha menjadi pribadi yang lebih baik. (Lintas Priangan)

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More