Lagi dan Lagi, Geng Motor di Tasikmalaya Berulah Hingga Merenggut Nyawa

lintaspriangan.com, BERITA TASIKMALAYA. Sebuah video yang dipublish oleh Channel TVOneNews memberitakan geng motor di Tasikmalaya yang lagi-lagi berulah. Dan lagi-lagi, ulah mereka hingga merenggut nyawa. Korban teridentifikasi sebagai pelajar di salah satu SMK di Tasikmalaya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, kronologi singkatnya terjadi pada Minggu dini hari (12/01/2025), korban bersama enam orang temannya tengah dalam perjalanan pulang seusai nongkrong bareng di sebuah tempat di sekitar Rancabango, Tasikmalaya. Mereka mengendarai tiga motor. Dua motor dikendarai masing-masing oleh dua orang. Dan satu motor lagi dikendarai tiga orang. Dalam perjalanan, jarak ketiga motor ini tidak berdekatan. Motor yang dikemudikan korban melaju tidak terlalu kencang dan paling belakang. Motor inilah yang jadi korban penyerangan geng motor, hingga salah satu korbannya meninggal dunia.

Saat melintasi Jalan Wasita Kusuma, Indihiang, Kota Tasikmalaya, korban dihadang sekelompok orang. Korban langsung ditanya, “Maneh geng motor?”. Belum sempat bereaksi apa-apa, sekelompok orang itu tiba-tiba langsung menyerang korban dan temannya. Mereka memukul menggunakan helm dan botol bekas minuman keras.

Usai menyerang, sekelompok orang yang diduga geng motor tersebut langsung melarikan diri. Sementara tiga orang remaja korban mengalami kondisi yang berbeda. Dua orang terluka, dan satu lagi berhasil mengamankan diri. Korban terluka langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat. Namun nahas, satu di antara korban akhirnya harus menghembuskan nafas terakhirnya.

Korban meninggal dunia bernama Yoga. Almarhum teridentifikasi sebagai pelajar di salah satu SMK di Kota Tasikmalaya. Yoga adalah warga Desa Sukaraharja, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya.

Terjadinya peristiwa serupa, membuat banyak warga khususnya di Kota Tasikmalaya merasa geram dengan ulah geng motor. Mereka sepertinya tak pernah kapok. Padahal, baru satu bulan lalu, ulah mereka memicu santri dan komunitas beladiri Kodrat (boxer) di Kota Tasikmalaya, menyisir keberadaan mereka. Ulah geng motor ini bahkan sempat membuat tokoh Kota Tasikmalaya sekelas H. Noves Narayana dan H. Nanang Nurjamil turut turun ke jalan.

Jika mereka terus berulah, apalagi sampai menelan korban, bukan mustahil satu saat mereka akan berhadapan dengan kekuatan masyarakat yang marah! (Lintas Priangan)

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More