Tugu Pahlawan di Kota Tasikmalaya Terbengkalai, Cermin Pemkot yang Abai dan Bebal

lintaspriangan.com, BERITA TASIKMALAYA. Kondisi tugu pahlawan di Kota Tasikmalaya yang terbengkalai mengundang kritik pedas dari warga dan pegiat sosial. Tugu pahlawan yang menjadi sorotan tersebut terutama Tugu Pahlawan K.H. Zainal Mustofa, yang berlokasi di Lingkar Bypass, Linggajaya, Kota Tasikmalaya.

“Kondisinya parah, tidak terawat. Pagar besi yang mengelilingi tugu sudah rusak, sebagiannya hilang. Tepian trotoar yang mengelilinginya juga sudah tidak nyaman dipandang. Belum lagi kebersihan dan tanaman yang ada di dalamnya. Kalau dalam bahasa Sunda mah sareukseuk lah,” terang Asep (52), warga

Kondisi Tugu Pahlawan di Kota Tasikmalaya yang terbengkalai tersebut sudah berlangsung cukup lama. Menurut Asep, sebagai taman yang memiliki air mancur dan tata lampu, sudah lama tidak berfungsi.

“Seingat saya mungkin sudah ada sekitar setahun ya. Lampu-lampunya juga tidak nyala,” tambah Asep.

Tak hanya Asep, tugu pahlawan di Kota Tasikmalaya yang terbengkalai itu juga menuai kritik dari Diki Sam Ani, salah seorang pegiat sosial keagamaan di Tasikmalaya. Menurut Diki, Tugu KH. Zainal Mustofa yang terbengkalai merupakan cermin dari Pemkot Tasikmalaya yang abai dan bebal.

“Ya, dalam hal ini, kata yang paling tepat buat Pemkot Tasikmalaya itu ada dua, abai dan bebal. Silahkan cek di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI –red), arti abai itu tidak memedulikan. Kondisi tugu yang rusak dan tidak terawat itu kan sudah cukup lama, tapi mereka tidak peduli, anteng-anteng saja,” terang Diki.

Tak hanya abai, Diki menambahkan, Pemkot Tasikmalaya juga terkesan bebal. Lagi-lagi ia menjelaskan pengertian berdasarkan KBBI.

“Selain abai, Pemkot Tasikmalaya juga terkesan bebal. Arti bebal ini kalau kata KBBI adalah sukar mengerti, atau tidak cepat menanggapi sesuatu. Kondisi rusak seperti itu kan tidak terjadi dalam satu-dua hari. Kalau bahasa anak Gen-Z mah, nggak gercep (gerak cepat –red),” tambah Diki.

Diki mengaku seringkali heran dengan kinerja pemerintah yang hari ini masih terkesan lamban, apalagi abai dan bebal. Mengingat, pihak pemerintah itu memiliki semua sumber daya. Dari mulai SDM, anggaran, regulasi, dan lain sebagainya. Belum lagi dengan banyaknya dukungan teknologi di dalam penerapan sistem informasi manajemen.

“Semua sumber daya mereka miliki. Dukungan teknologi juga sudah sedemikian kuat dalam sistem pemerintahan. Harusnya hal-hal sepele seperti ini tidak perlu terjadi. Kreatif sedikit saja, pasti bisa punya solusi. Peupeuriheun masalah nu kompleks atuh,” ujar Diki.

Diki juga mengingatkan, bagaimana masyarakat Kota Tasikmalaya khususnya dari kalangan ulama, memiliki perhatian khusus terhadap tugu pahlawan tersebut. Ia memberi contoh, peristiwa akhir tahun lalu, sekitar bulan Desember 2023, ketika pagar tugu tersebut dipenuhi oleh alat peraga kampanye.

“Akhir tahun lalu, ketika tugu tersebut dipenuhi spanduk kampanye, para ulama yang ketika itu diwakili KH Yanyan Albayani sebagai Ketua Forum Silaturahmi Lembaga dan Organisasi Keagamaan Kecamatan Mangkubumi meminta agar dilakukan penertiban. Para ulama mengingatkan untuk sama-sama menjaga tugu tersebut,” tambahnya.

Jadi menurut Diki, bukan sekedar menjaga fungsi, regulasi dan estitika. Tugu pahlawan di Kota Tasikmalaya yang terbengkalai itu adalah Tugu KH. Zainal Mustofa, monumen yang dibangun sebagai apresiasi kepada pahlawan nasional dari Tasikmalaya, yang notabene ulama besar.

“Silahkan Anda tanya pada warga Tasikmalaya, mau di kota atau kabupaten, tanyakan siapa pahlawan dari Tasikmalaya. Pasti salah satu nama yang mereka sebut adalah KH. Zainal Mustofa. Mau bertanya ke anak remaja ataupun orang tua, pasti menyebut nama tersebut. Ini realitas tentang bagaimana warga Tasikmalaya begitu ngamumule pahlawan dan ulama dari daerahnya. Atau jangan-jangan pejabat di Pemkot Tasikmalaya sekarang banyak yang tidak tahu siapa KH. Zainal Mustofa?” pungkas Diki. (Deni Heryanto/Lintas Priangan)

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More