MUI Ciamis Gelar LKD 2024 di Islamic Center

lintaspriangan.com, BERITA CIAMIS.  Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Ciamis sukses menggelar Latihan Kader Da’i (LKD) selama dua hari, yaitu pada 22–23 Desember 2024 di Islamic Center Ciamis.

Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak, di antaranya Kepala Pemerintahan dan Kesra, Ketua MUI beserta pengurus, Ketua Baznas, Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI), para ulama, Kepala Bapenda, camat, Kepala KUA, serta tokoh-tokoh penting lainnya.

Dalam sambutannya, Pj. Bupati Ciamis, Budi Waluya, menekankan peran penting para Da’i dalam kehidupan masyarakat. Menurutnya, seorang Da’i tidak hanya bertugas menyampaikan ajaran agama, tetapi juga berperan aktif dalam membina masyarakat untuk memahami nilai-nilai agama dengan baik.

Budi juga mengatakan, peran Da’i sangat penting sebagai pembinaan hingga menumbuhkan perubahan kepada masyarakat, dalam memahami nilai-nilai agama, sehingga mampu menjadi Muslim yang seutuhnya.

Budi juga menegaskan bahwa seorang Da’i harus mampu menyampaikan pesan dakwah dengan bahasa yang fasih dan mudah dipahami.

“Dakwah bukan sekadar ceramah, tetapi juga membangun kesadaran akan pentingnya cinta tanah air sebagai bagian dari iman,” tambahnya. Senin, (23/12/2024)

Dalam acara yang berlangsung khidmat tersebut, Ketua MUI Ciamis, H. Saeful Ujun, menyampaikan bahwa pelatihan ini diikuti oleh 81 peserta yang berasal dari berbagai kecamatan di Kabupaten Ciamis. Setiap kecamatan mengirimkan tiga perwakilan yang terdiri dari dua laki-laki dan satu perempuan. Para peserta yang mengikuti kegiatan ini diutamakan adalah mereka yang belum pernah mengikuti pelatihan serupa sebelumnya.

H. Ujun menjelaskan, pelatihan ini bertujuan untuk membekali para peserta dengan metode dakwah yang baik dan efektif, serta memastikan setiap Da’i dan Da’iyah memiliki pemahaman yang mendalam terhadap materi dakwah. Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa materi dalam pelatihan ini disampaikan oleh 11 ketua komisi MUI yang memiliki keahlian di bidang masing-masing.

Lebih lanjut, H. Ujun menambahkan bahwa era digital saat ini menuntut para Da’i untuk bisa beradaptasi dengan perkembangan teknologi.

“Ke depannya, kita akan memperkuat dakwah melalui media sosial seperti YouTube, TikTok, dan platform digital lainnya agar pesan dakwah dapat menjangkau lebih banyak orang,” ungkapnya

Dalam sesi pelatihan, para peserta dibekali dengan berbagai metode dakwah, mulai dari teknik penyampaian materi yang menarik hingga cara membangun komunikasi yang efektif dengan audiens. Tidak hanya teori, peserta juga diajak untuk mempraktikkan langsung cara berdakwah di hadapan peserta lain.

Selain itu, pelatihan ini juga menyoroti pentingnya peran Da’i dalam membangun kesadaran sosial di tengah masyarakat. Melalui dakwah yang efektif, diharapkan kesenjangan ekonomi dapat dikurangi, nilai-nilai keadilan sosial dapat ditegakkan, serta budaya dan tradisi lokal yang positif dapat dilestarikan.

Budi Waluya mengingatkan bahwa dakwah memiliki potensi besar dalam menciptakan perubahan positif di masyarakat. Menurutnya, seorang Da’i harus mampu merespons isu-isu aktual dengan bijaksana dan menawarkan solusi yang berlandaskan nilai-nilai agama.

BACA JUGA: Tingkatkan Pemahaman KTR, Dinkes Bersama NoTC dan PHRI Gelar Sosialisasi

Para peserta juga menyampaikan rasa syukur dan antusiasme atas ilmu yang telah mereka peroleh selama pelatihan. Mereka berharap pelatihan serupa dapat dilaksanakan secara rutin untuk meningkatkan kualitas para Da’i di Kabupaten Ciamis.

Pelatihan ini sangat penting, karena di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks, peran Da’i sebagai penyampai pesan moral dan agama menjadi sangat krusial. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan akan lahir kader-kader Da’i yang tidak hanya cakap dalam menyampaikan dakwah, tetapi juga mampu merespons dinamika sosial dengan bijaksana. Tujuannya jelas, yaitu membangun masyarakat yang religius, adil, dan harmonis demi terwujudnya generasi emas Indonesia pada tahun 2025. (Sari/lintaspriangan.com)

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More