lintaspriangan.com, BERITA CIAMIS. Demi adiknya bisa bersekolah, Nindi (11) siswi kelas 3 SDN 4 Bojongmengger, Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis, memutuskan untuk tidak bersekolah.
Sejak orang tuanya bercerai hampir sepuluh tahun lalu, Nindi tinggal bersama kakeknya yang dalam keterbatasan di Dusun Cisihung, Desa Bojongmengger Kecamatan Cijeungjing, sejak saat itu Ia belum pernah bertemu dengan kedua orang tuanya.
Nindi terpaksa harus berhenti sekolah dikarenakan adiknya masuk sekolah. Demi menutupi kebutuhan adiknya itu, Ia lebih memilih berjualan cilok berkeliling daripada mengikuti pembelajaran di sekolah.
Kepala Sekolah Dasar Negeri 4 Bojongmengger, Rayu mengatakan, Nindi Siswi kelas 3 memang beberapa bulan lalu tidak masuk sekolah. Berdasarkan keterangan dari warga sekitar Nindi dibawa Ibu tirinya ke Kota Banjar untuk dimasukan ke pesantren.
“Tapi kenyataannya Nindi di Banjar, Ia sering dilihat teman-temannya berjualan cilok berkeliling,” katanya. Rabu, (11/12/2024).
Rayu juga menjelaskan, sejak awalnya Nindi masuk sekolah ini, yang mendaftarkan bukan kakek atau neneknya melainkan warga sekitar. Ia merasa prihatin dengan keadaannya. Untuk itu Ia bersama para guru berkomitmen untuk membantu agar Nindi tetap bersekolah.
BACA JUGA: Tes Kompetensi PPPK Pangandaran di Tasikmalaya Berakhir
“Kami terus mempertahankan agar Nindi tetap sekolah, namun tetap ketika beberapa bulan tidak masuk sekolah, setiap hari kami menanyakan. Sejujurnya kami tidak bisa masuk ke pihak keluarganya karna tidak ada ditempat,” ungkapnya.
Rayu, para guru dan semua temannya merasa senang karena sejak Senin (09/12/2024), Nindi mulai bersekolah kembali. (Engkus/Nank Irawan/lintaspriangan.com)