Penemuan Garam di TPS Pangandaran Picu Spekulasi Warga

lintaspriangan.com, BERITA PANGANDARAN.  Pada malam menjelang pencoblosan Pilkada 2024, warga Desa Karangbenda, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, dikejutkan dengan penemuan taburan garam di beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS). Kejadian ini terjadi pada Selasa (26/11/2024) sekitar pukul 18.00 WIB dan menjadi bahan perbincangan di kalangan masyarakat.

Menurut keterangan warga, taburan garam ditemukan di pintu masuk dan pintu keluar TPS di beberapa dusun, seperti Pasirkiara, Bojongmalang, Karangjaya, dan Pamagangan.

“Kami tidak tahu siapa yang melakukannya, tetapi ini jelas membuat kami penasaran,” kata salah seorang warga.

Sebagian warga menduga bahwa taburan garam ini berkaitan dengan ritual atau kepercayaan tertentu. Rabu, (27/11/2024).

“Bisa jadi ini semacam ritual, tapi tujuannya apa, kami tidak tahu.” kata salah seorang saksi

Beberapa warga lainnya mengaitkan kejadian tersebut dengan kepercayaan lokal yang sering menggunakan garam sebagai penangkal energi negatif atau bentuk perlindungan spiritual.

Namun, tidak semua warga percaya pada hal tersebut. Ada yang menilai bahwa insiden ini hanya perbuatan iseng tanpa maksud tertentu. “Mungkin ada yang hanya ingin mencari perhatian,” ujar salah satu warga.

Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Karangbenda, Roni, mengatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan dari masyarakat terkait insiden tersebut.

“Kami mendengar kabar ini dari warga, tapi hingga kini belum diketahui siapa yang menaburkan garam tersebut,” jelas Roni.

Roni menegaskan bahwa hal ini tidak akan mengganggu jalannya pemungutan suara.

“Kami sudah berkeliling untuk memastikan semua TPS siap digunakan. Sejauh ini, tidak ada hambatan yang berarti,” tambah Roni. Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak terlalu berspekulasi agar suasana tetap kondusif.

Beberapa tokoh masyarakat setempat menilai bahwa insiden ini bisa saja menjadi ujian bagi kekompakan warga dalam menjaga ketertiban selama Pilkada.

“Yang penting, kita fokus pada pelaksanaan pemilu agar berjalan aman dan damai. Jangan sampai hal seperti ini mengalihkan perhatian,” kata salah seorang tokoh warga setempat.

Sementara itu, warga yang hadir di TPS berharap agar situasi tetap tenang dan tidak ada gangguan selama pencoblosan. “Kami hanya ingin pemilu berjalan lancar tanpa ada masalah,” ujar seorang warga lainnya.

Di tengah berbagai spekulasi, suasana di lokasi tetap terkendali. Warga yang penasaran hanya berusaha mencari tahu lebih lanjut tanpa membuat situasi menjadi tegang.

“Biar bagaimana pun, kejadian ini tetap unik dan jarang terjadi. Tapi yang penting, kita tetap menjaga ketenangan,” ungkap salah seorang pemilih.

Meskipun insiden taburan garam ini cukup menghebohkan, warga dan panitia sepakat untuk tidak menjadikannya sebagai penghalang dalam pelaksanaan Pilkada. Dengan semangat yang sama, mereka berharap proses demokrasi dapat berjalan lancar tanpa hambatan berarti.

BACA JUGA: Quick Count: Herdiat-Yana Raih 89,18% di Pilkada

“Mari kita jalani Pilkada ini dengan penuh tanggung jawab. Apapun maksud dari kejadian ini, yang terpenting adalah kita tetap bersatu demi keberlangsungan pesta demokrasi,” ujarnya.

Hingga berita ini diturunkan, tidak ada laporan lanjutan terkait pelaku atau motif di balik insiden tersebut. Proses pemungutan suara di Desa Karangbenda tetap berjalan aman dan kondusif. Warga berharap kejadian ini tidak menimbulkan polemik lebih lanjut. (KMP/lintaspriangan com)

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More