lintaspriangan.com, BERITA DAERAH. Dalam Pilkada Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, pasangan Herdiat Sunarya dan Yana D. Putra diprediksi meraih kemenangan telak.
Berdasarkan survei terbaru dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, elektabilitas pasangan ini mencapai 85,5%, sementara “Kotak Kosong” hanya memperoleh 11,6%, dengan swing voters sebanyak 2,9%.

Survei yang disampaikan oleh Toto Izul Fatah, Direktur Eksekutif Citra Komunikasi LSI Denny JA, dilaksanakan pada 21-25 Oktober 2024 dengan menggunakan metode Multistage Random Sampling terhadap 440 responden di Ciamis dan margin of error ±4,8%.
Toto Izul mengatakan, Potensi kemenangan fenomenal Herdiat-Yana dipengaruhi beberapa faktor utama.
Pertama, mereka tidak memiliki lawan tanding yang kuat, karena hanya melawan “Kotak Kosong” setelah hampir seluruh partai politik mendukung pasangan ini. Hal ini menciptakan situasi di mana pilihan masyarakat terpusat pada pasangan petahana tanpa adanya alternatif nyata.
Kedua, tingkat pengenalan dan kesukaan terhadap pasangan Herdiat-Yana sangat tinggi. Herdiat dikenal oleh 96,8% masyarakat Ciamis dan disukai oleh 93,0%, angka yang sangat mendukung posisi mereka. Dalam pengalaman LSI Denny JA, pengenalan dan kesukaan yang tinggi ini merupakan “hukum besi” untuk memenangkan pemilihan, terutama pada tahap akhir pemilu.
Ketiga, tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Herdiat sebagai petahana mencapai 85,7%. Sebagian besar masyarakat menginginkan pasangan ini melanjutkan jabatan mereka, dengan sekitar 83,4% responden yang menyatakan harapan agar Herdiat dan Yana kembali memimpin. Tingkat kepuasan ini menunjukkan bahwa masyarakat puas dengan kebijakan dan program yang dijalankan selama ini, yang memperkuat basis elektoral pasangan ini.
Keempat, pasangan ini memiliki pendukung kuat atau strong supporters sebesar 75,5%, sementara Kotak Kosong hanya memperoleh 10,0%. Angka pendukung kuat sebesar ini merupakan fenomena langka, biasanya tertinggi di sekitar 45%, menurut Toto. Hal ini terjadi karena pasangan Herdiat-Yana tidak memiliki kompetitor lain, sehingga loyalitas pendukung terfokus pada mereka.
BACA JUGA: Wacana DOB Ciamis Selatan Dibahas dalam Diskusi PMC
“Meskipun demikian, survei menunjukkan bahwa masih ada 23,7% pemilih yang akan menentukan pilihan di hari pemungutan suara. Hal ini sebagian disebabkan oleh persepsi masyarakat Ciamis yang cenderung menganggap money politics sebagai hal wajar, dengan 53,6% yang mengaku tidak,” kata Toto mempermasalahkan jika calon memberikan uang.
Namun, karena kali ini pasangan calon hanya melawan Kotak Kosong, peluang praktik money politics diperkirakan rendah. Dukungan kuat terhadap Herdiat-Yana serta rendahnya urgensi bagi paslon untuk melakukan money politics semakin memperkokoh prediksi kemenangan pasangan ini di Pilkada Ciamis 2024.(Imas/lintaspriangan.com)