Milangkala Ligar Mustofa Napak Jabar, Meriah

lintaspriangan.com, BERITA DAERAH. Acara Milangkala Perguruan Pencak Silat Ligar Mustofa Napak Jabar Sambong Tengah ke-3 digelar meriah pada Minggu, 27 Oktober 2024.

Ratusan penonton antusias menyaksikan penampilan pendekar cilik yang memukau dengan berbagai jurus pencak silat. Iringan terompet dan kendang semakin memperkaya suasana.

“Acara ini memang luar biasa,” ujar salah satu penonton.

Wakil Ketua Ligar Mustofa Napak Jabar Sambong Tengah, Enceng Solihin, menyampaikan pentingnya menjaga pencak silat sebagai budaya asli Indonesia.

“Ini adalah warisan bangsa yang harus kita lestarikan,” ucap Enceng.

Ia menambahkan bahwa perguruan ini telah mencatat banyak prestasi, termasuk meraih 20 emas, 15 perak, dan 10 perunggu tahun ini.

Enceng menjelaskan bahwa peringatan Milangkala ini juga bertujuan untuk memperkenalkan pencak silat kepada masyarakat.

“Kami ingin lebih banyak orang mengenal budaya ini,” katanya.

Menurutnya, pencak silat bukan sekadar bela diri, tetapi juga seni yang kaya nilai moral dan etika. Masyarakat, katanya, perlu tahu akan hal ini.

Nizar Aulia Rahman, pengurus Ligar Mustofa, mengungkapkan harapannya agar Ligar Mustofa terus berjaya di setiap ajang, baik di tingkat lokal maupun nasional.

“Kami ingin menjadi juara umum di berbagai even,” ungkap Nizar penuh semangat. Ia optimistis bahwa perguruan ini akan terus mencetak bibit-bibit pesilat andal.

Acara ini juga dihadiri Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya, dan Pariwisata (Porabudpar) Kota Tasikmalaya, Deddy Mulyana.

Deddy menyatakan apresiasinya terhadap upaya Ligar Mustofa dalam melestarikan pencak silat.

“Kami sangat mendukung kegiatan seperti ini,” katanya.

Menurut Deddy, acara ini mampu meningkatkan minat generasi muda terhadap seni bela diri khas Indonesia.

Deddy berharap agar pencak silat bisa menjadi ikon Kota Tasikmalaya. “Kegiatan seperti ini bisa menjadikan kota kita lebih dikenal,” ungkapnya.

Ia optimistis pencak silat dapat menarik wisatawan dan menjadi daya tarik tersendiri bagi kota. Pemerintah, ujarnya, akan terus mendukung perkembangan seni dan budaya lokal.

Penonton yang hadir memberikan tepuk tangan meriah atas penampilan para pendekar cilik. Jurus-jurus yang ditampilkan memiliki tingkat kesulitan tinggi, terlebih untuk anak-anak seusia mereka.

“Anak-anak ini luar biasa,” komentar seorang pengunjung. Pertunjukan ini, menurut penonton, bukan hanya hiburan, tetapi juga menunjukkan potensi generasi muda.

Dengan berbagai pencapaian selama tiga tahun terakhir, Ligar Mustofa telah mengharumkan nama Kota Tasikmalaya di kancah nasional. Nizar menambahkan,

“Alhamdulillah, kami juga menjadi juara pertama tingkat nasional.” ujarnya.

Ia berharap prestasi tersebut bisa menjadi motivasi bagi pesilat lain untuk terus berlatih dan berprestasi lebih baik.

BACA JUGA: Surat Suara Pilgub dan Pilwalkot Diterima KPU Banjar

Deddy juga menyampaikan harapannya agar pencak silat tidak hanya berkembang di Tasikmalaya tetapi juga dapat menjadi warisan yang dikenal luas. “Semoga seni ini terus lestari dan semakin dicintai masyarakat,” ujarnya.

Para pendekar cilik, pelatih, pengurus perguruan, hingga pemerintah bersama-sama menunjukkan tekad untuk mempertahankan seni bela diri Indonesia ini.

“Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga budaya kita,” tutup Deddy.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More