Niat Pulang Urus Lamaran Kerja, Pemuda di Tasikmalaya Tewas Ditikam Teman Sendiri

lintaspriangan.com, BERITA TASIKMALAYA. Niat baik seorang pemuda di Tasikmalaya untuk mengurus lamaran kerja justru berujung duka. Dani (33), warga Kecamatan Mangkubumi, tewas setelah ditikam teman tongkrongannya sendiri pada Sabtu (26/10/2025) malam.
Peristiwa tragis itu terjadi di kawasan eks Pasar Iklan, Kota Tasikmalaya, saat korban dan pelaku diketahui sedang berkumpul bersama sejumlah teman lainnya. Berdasarkan keterangan saksi, suasana awalnya tampak biasa. Namun, obrolan santai berubah panas setelah keduanya terlibat cekcok soal urusan gadai motor.
Cekcok yang dipicu emosi dan pengaruh minuman keras itu berujung fatal. Pelaku, yang dikenal teman dekat korban, secara tiba-tiba mengambil senjata tajam dan menusuk korban di bagian dada. Dani sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong.
Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota, AKP Herman Saputra, membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, pelaku berhasil ditangkap kurang dari 24 jam setelah kejadian. “Kami bergerak cepat setelah menerima laporan. Pelaku kini sudah diamankan dan sedang menjalani pemeriksaan,” ujarnya.
Polisi masih mendalami motif penusukan yang menewaskan pemuda itu. Namun, dari hasil penyelidikan awal, diduga kuat peristiwa ini dilatarbelakangi oleh emosi sesaat dalam pengaruh alkohol. “Keduanya sudah saling kenal lama. Tapi malam itu, suasananya panas, pelaku tersulut dan melakukan penikaman,” tambah AKP Herman.
Kabar duka ini mengejutkan warga sekitar rumah korban. Beberapa tetangga mengaku masih tak percaya Dani pergi dengan cara tragis. “Padahal katanya mau ngurus lamaran kerja, niatnya baik, tapi malah jadi begini,” ujar seorang Iman, warga setempat dengan nada pilu.
Jenazah korban rencananya akan diotopsi di RS dr. Slamet, Garut. Pihak keluarga berharap pelaku mendapat hukuman setimpal dan menyesali tindakan yang dilakukan di bawah pengaruh miras.
Kejadian ini menambah daftar panjang kasus kriminal di Tasikmalaya yang dipicu oleh emosi dan minuman keras. Polisi mengimbau masyarakat untuk menghindari konsumsi alkohol yang bisa memicu tindakan kekerasan. (GPS)





