Reaktivasi Kereta Api Bandung-Pangandaran Jadi Prioritas Dedi Mulyadi

lintaspriangan.com, KLIP JABAR. Bandung, 25 April 2025 — Pemerintah Provinsi Jawa Barat menetapkan reaktivasi jalur kereta api Bandung–Pangandaran sebagai prioritas utama dalam proyek pengaktifan kembali jalur nonaktif. Langkah ini dianggap paling realistis dan strategis untuk mendorong pertumbuhan sektor pariwisata dan ekonomi lokal.

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyatakan bahwa reaktivasi jalur Banjar–Pangandaran membutuhkan anggaran sekitar Rp3 triliun hingga Rp3,2 triliun. Proyek ini telah masuk dalam tahap penganggaran melalui APBD Perubahan 2025 dan ditargetkan rampung pada tahun ini.

Wakil Gubernur Jawa Barat, Erwan Setiawan, menekankan bahwa reaktivasi jalur ini tidak hanya akan menunjang sektor pariwisata, tetapi juga mendukung distribusi hasil laut dari Pangandaran ke berbagai daerah di Jawa Barat.

Meskipun proyek ini telah masuk dalam tahap penganggaran, pihak PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 2 Bandung menyatakan bahwa mereka belum menerima surat resmi dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat terkait tindak lanjut reaktivasi jalur kereta api Banjar–Pangandaran. KAI menyambut baik usulan reaktivasi ini dan berharap dapat segera berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk merealisasikan proyek tersebut.

Reaktivasi jalur kereta api Banjar–Pangandaran diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antarwilayah, mendukung pertumbuhan ekonomi lokal, dan mempermudah akses wisatawan ke destinasi unggulan di Jawa Barat.

Jalur kereta api Banjar–Pangandaran merupakan bagian dari jalur Banjar–Cijulang sepanjang 82 kilometer, yang sebelumnya menghubungkan Stasiun Banjar dengan Stasiun Cijulang di Kabupaten Pangandaran. Jalur ini melewati sejumlah titik penting, termasuk Kalipucang dan Pangandaran, dan dikenal dengan pemandangan alamnya yang memukau, mulai dari pegunungan hingga pantai.

Gubernur Dedi Mulyadi menyatakan bahwa reaktivasi jalur Banjar–Pangandaran menjadi prioritas karena dianggap paling realistis dan strategis untuk mendorong pertumbuhan sektor pariwisata dan ekonomi lokal.

Reaktivasi jalur kereta api Banjar–Pangandaran diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antarwilayah, mendukung pertumbuhan ekonomi lokal, dan mempermudah akses wisatawan ke destinasi unggulan di Jawa Barat.

Dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat dan PT KAI, reaktivasi jalur kereta api Banjar–Pangandaran diharapkan dapat segera direalisasikan dan memberikan manfaat bagi masyarakat Jawa Barat. (Lintas Priangan)

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More