Hadiri Peringatan Hari Jadi Ciamis ke-383, Gubernur Jabar Berikan Kado Istimewa

lintaspriangan.com. CIAMIS. Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi yang akrab disapa Kang Dedi Mulyadi (KDM) menghadiri acara puncak peringatan Hari Jadi Kabupaten Ciamis ke-383.

Mengusung tema Ngadegna Saluyu Sajati, perayaan ini menjadi simbol kebersamaan dan kecintaan masyarakat terhadap tanah kelahirannya.

Acara berlangsung semarak dan penuh makna, ditandai dengan prosesi Ngarak Pataka dari Pendopo Bupati menuju Gedung DPRD Kabupaten Ciamis, Kamis (12/06/2025).

Kehadiran Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi (KDM) menjadi sorotan, Ia disambut hangat oleh warga dan jajaran pemerintah daerah. Usai penyerahan Pataka dari Bupati Ciamis Dr. H. Herdiat Sunarya kepada Ketua DPRD H. Nanang Permana, S.H., acara dilanjutkan dengan rapat paripurna istimewa di Aula DPRD.

Dalam pidatonya, Kang Dedi menekankan pentingnya menggali kembali sejarah dan jati diri budaya Galuh. “Cerita Galuh adalah cerita peradaban. Tanpa Galuh, mungkin tak ada Pakuan Pajajaran,” katanya, seraya mengajak masyarakat untuk tidak melupakan nilai-nilai luhur yang telah diwariskan sejak masa Diah Pitaloka.

Kang Dedi juga mengajak warga menjadikan Hari Jadi ini sebagai momentum memperkuat rasa cinta terhadap daerah. Ia menegaskan komitmen Pemprov Jabar terhadap pembangunan berkelanjutan.

Dalam kesempatan itu Kang Dedi Mulyadi juga memberikan kado istimewa dengan menyerahkan Surat Keputusan (SK) ijin operasional Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) Tambaksari dan menetapkan kawasan hutan di Gunung Syawal sebagai wilayah konservasi.

Bupati Ciamis, Dr. H. Herdiat Sunarya, menyampaikan rasa terima kasih atas partisipasi masyarakat dan dukungan dari Gubernur. Ia menandai peringatan tahun ini sebagai awal dari kepemimpinannya di periode baru.

“Ini momentum strategis untuk menata arah pembangunan lima tahun ke depan,” katanya.

Bupati juga menjelaskan, visi pembangunan Kabupaten Ciamis tahun 2025-2029, berfokus pada pencapaian daerah yang maju, mandiri, dan berkelanjutan melalui sinergi seluruh elemen. Ia juga menyoroti pentingnya optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk memperkuat kemandirian fiskal.

Sementara itu Ketua DPRD Kabupaten Ciamis, H Nanang Permana, S.H., mengatakan, tanggal 12 Juni 1642 telah ditetapkan sebagai Hari Jadi Ciamis. Hal itu berdasarkan kajian ilmiah para ahli sejarah.

Nanang juga sangat mengapresiasi atas keluarnya SK ijin operasional SMKN Tambaksari yang selama ini terhambat oleh proses administratif di Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Jawa Barat Wilayah 13.

BACA JUGA: Bupati Herdiat: Ditengah Keterbatasan, Kabupaten Ciamis Mampu Tunjukkan Performa Luar Biasa

“Sudah sejak lama warga Tambaksari kesulitan akses pendidikan menengah. Dengan adanya SK ini, SMKN Tambaksari bisa segera menerima peserta didik,” jelasnya. Selama ini, siswa harus keluar kecamatan, bahkan ke Kota Banjar, untuk melanjutkan sekolah.

Selain itu, Gubernur Jabar juga memberikan “hadiah” kedua berupa perubahan status tiga kawasan hutan Gunung Sawal, Gunung Madati, dan Geger Bentang dari hutan produksi menjadi kawasan konservasi. Perubahan ini diharapkan memulihkan ekosistem dan menjaga keseimbangan alam.

“Terima kasih pa gubernur, ini menjadi kabar menggembirakan bagi kami dan masyarakat Ciamis,” ujar Nanang.

Sebagai penutup acara, Sekretaris Daerah Kabupaten Ciamis, Dr. H Andang Firman Triyadi menyampaikan refleksi sejarah pemerintahan di Tatar Galuh, mengingatkan kembali pada akar tradisi dan warisan yang telah membentuk identitas daerah selama berabad-abad.

“Peringatan Hari Jadi ke-383 bukan hanya selebrasi seremonial, tapi juga cermin dari tekad bersama untuk menatap masa depan dengan semangat sejarah dan kolaborasi. Inilah jati diri kita sebagai masyarakat Galuh,” pungkasnya. (Lintas Priangan/Nank)

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More